Medan, 18 Januari 2024
Pada hari Kamis, 18 Januari 2024, SMA Negeri 19 Medan menggelar kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peserta didik terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan ini diselenggarakan atas izin Kepala Sekolah, Bapak Syahripal Putra, S.Pd., M.Hum, sebagai upaya sekolah untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang pengelolaan sampah dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).borsa prima classe stetson casquettes air jordan 1 element stetson straw cowboy hats uberlube luxury lubricant two people fishing kayak jordan max aura 4 kansas city chiefs crocs keyvone lee jersey air max 270 women kansas city chiefs crocs decathlon bmx nike air jordan 1 elevate low smith and soul brock bowers jersey
Kepala Sekolah, Bapak Syahripal Putra, memberikan izin dan dukungan penuh untuk kegiatan ini, menyadari pentingnya pemberdayaan peserta didik dalam hal pengelolaan lingkungan hidup. Beliau berharap agar kegiatan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan pemahaman yang mendalam kepada siswa-siswi SMA Negeri 19 Medan.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap peserta didik tidak hanya mampu berkembang secara akademis tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan hidup. Dengan begitu, mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi positif untuk lingkungan sekitar,” ujar Bapak Syahripal Putra.
Dalam acara tersebut, materi sosialisasi disampaikan oleh Bapak Indra Bangsawan Harahap, SP, MH, seorang ahli dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Beliau membagikan pengetahuannya tentang pengelolaan sampah dan emisi GRK, dua aspek penting dalam pelestarian lingkungan.
Bapak Indra menjelaskan dampak dari pengelolaan sampah yang tidak tepat dan emisi GRK terhadap lingkungan hidup. Peserta didik diajak untuk memahami peran mereka dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif yang dihasilkan dari kegiatan manusia sehari-hari.
Peserta didik SMA Negeri 19 Medan tampak antusias dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka mengajukan pertanyaan, berdiskusi, dan bahkan terlibat dalam simulasi pengelolaan sampah. Semua kegiatan tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik sehingga mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan aspek pengetahuan tetapi juga berkontribusi pada penguatan pendidikan karakter. Melalui pemahaman dan kesadaran terhadap isu lingkungan, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan sikap peduli, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Kepala Sekolah berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan program-program berkelanjutan di sekolah yang mendukung keberlanjutan lingkungan. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan pelatihan kepada peserta didik kami agar mereka menjadi generasi yang sadar lingkungan dan bertanggung jawab,” tambah Bapak Syahripal Putra, S.Pd., M.Hum.
Dengan semangat dan kesadaran baru yang ditanamkan, SMA Negeri 19 Medan berharap dapat menjadi contoh sekolah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademis tetapi juga dalam menciptakan peserta didik yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.