Medan, 13 Oktober 2023 – SMA Negeri 19 Medan dengan tekad kuat untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan (bullying) telah melaksanakan sebuah kegiatan sosialisasi agen perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan seluruh stakeholder sekolah, terutama wali siswa yang terpilih. Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam upaya menciptakan atmosfer yang aman dan mendukung perkembangan siswa-siswi di sekolah.

Perundungan merupakan permasalahan serius yang bisa memiliki dampak jangka panjang pada korban. Ini bisa berdampak pada kesejahteraan mental, emosional, dan akademik siswa yang mengalaminya. SMA Negeri 19 Medan berkomitmen untuk mengakhiri perundungan di lingkungan sekolahnya dengan membentuk tim agen perubahan yang terdiri dari siswa dan guru yang telah berpartisipasi dalam pelatihan anti-perundungan.

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di aula sekolah ini menghadirkan anggota tim agen perubahan sebagai pemateri utama. Mereka berbagi pengalaman, pengetahuan, serta pemahaman tentang pentingnya mendukung upaya anti-perundungan. Dengan cara ini, siswa yang hadir, termasuk wali siswa yang terpilih, dapat mendengarkan kisah nyata dan mengetahui langkah-langkah yang bisa diambil untuk mencegah perundungan.

Kehadiran wali siswa yang terpilih sangat penting dalam membangun lingkungan sekolah yang aman dan mendukung. Mereka memiliki pengaruh besar dalam membentuk sikap anak-anak mereka terhadap perundungan dan perilaku sehari-hari mereka. Selama acara ini, wali siswa mendapat pemahaman yang lebih baik tentang tugas mereka dalam mendukung sekolah dan mendorong anak-anak mereka untuk menghormati orang lain.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi seluruh peserta, termasuk wali siswa, untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Ini memungkinkan mereka untuk berbagi pandangan dan pemikiran mereka tentang bagaimana memerangi perundungan di SMA Negeri 19 Medan.

Selain itu, dalam kegiatan ini, para siswa dan wali siswa diberi pemahaman tentang protokol yang harus diikuti jika mereka menemui situasi perundungan atau jika anak mereka menjadi korban perundungan. Sekolah menyediakan saluran komunikasi yang terbuka dan aman untuk melaporkan insiden perundungan.

Kegiatan sosialisasi agen perubahan anti-perundungan di SMA Negeri 19 Medan adalah langkah positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari perundungan. Dengan melibatkan wali siswa yang terpilih, sekolah memperkuat komitmen bersama untuk mencegah perundungan dan menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan mendukung bagi semua siswa.

Mewujudkan sekolah yang bebas perundungan adalah tugas bersama yang memerlukan kerjasama dari seluruh komunitas sekolah. Dengan kegiatan sosialisasi ini, SMA Negeri 19 Medan menunjukkan tekadnya untuk menjadikan perubahan yang positif dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan membantu perkembangan seluruh siswanya. Semoga kegiatan serupa terus ditingkatkan dan diadopsi oleh sekolah-sekolah lainnya, sehingga kita dapat mengakhiri perundungan di lingkungan pendidikan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *